Pendahuluan

   Assalamualaikum WrWb selamat datang dan jumpa lagi teman-teman di blog saya.pada kesempatan kali ini saya akan sharing tentang cara subneting ip kelas C.

Latar Belakang

   Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Cara subnetting ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.


Maksud dan Tujuan

Dapat memahami subneting IP kelas C


Pembahasan


Class C

CONTOH IP "192.168.10.2/26"

pembahasan

 192.168.10.2/26

 konversikan prefik "/26" menjadi subnetmask biner.
/26= 11111111.11111111.11111111.11000000 =
             255      .      255    .    255      .    192


subnet = 2^2= 4  (^2 di sini merupakan banyaknya biner 1 pada host ID)
jadi pada /26 ada 8 blok ip yang dapat di gunakan.

jumlah host/subnet =2^6= 64 (^6 disini merupakan banyaknya biner 0 pada host ID)
jadi pada setiap blok terdapat 64 ip yang dapat di gunakan.

blok subnet =256 - 192= 64 ip (64 ip ini masih akan di kurangi lagi 2 ip untuk network ID dan Broadcast)

blok subnet ke 1.   192.168.10.0      -  192.168.10.63
                        2.   192.168.10.64     -  192.168.10.127
                        3.   192.168.10.128   -   192.168.10.191
                        4.   192.168.10.192   -   192.168.10.255

dan ip 192.168.10.2/26 termasuk di blok yang pertama dengan ip 192.168.10.0   sampai 192.168.10.63
 dengan telah di dapatkannya blok subnet maka kita dapat menetukan Network ID ,Broadcast dan ip host.

Network ID  = 192.168.10.0
Broadcats    = 192.168.10.63
min host ip   = 192.168.10.1
max host ip  =  192.168.10.62


kesimpulan

mampu memahami subneting IP kelas C

Penutup

mungkin cukup sekian yang dapat saya sharingkan bila ada salah di dalam saya shaaring saya mohon maaf Wassalamualaikum WrWb.

0 Komentar