Pendahuluan
   Assalamualaikum WrWb hay teman-teman bertemu lagi di blog saya,seperti biasa pada kali ini saya akan sharing tentang apa yang telah saya dapat pada kegiatan saya pada pagi hari ini .Ya pada kesempatan kali ini saya akan sharing tentang konfigurasi NAT pada Cisco menggunakan aplikasi packet tracer.

Latar Belakang
   Sehubungan dengan kegiatan yang telah saya dapatkan ketika mengikuti training cisco yang membahas tentang NAT.

Maksud dan Tujuan
   Memahami tentang apa itu NAT dan konfigurasinya menggunakan aplikasi simulasi cisco packet tracer.

Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Aplikasi Packettracer

Pembahasan 
   NAT (Network Address Translation) adalah proses untuk mengubah alamat IP jaringan lokal atau private menjadi IP internet atau publik. Karena pada internet tidak dikenal yang namanya IP Private atau lokal, melainkan adalah IP Public apalagi jumlah ip public yang sekarang sudah menipis maka dari itu peran NAT inilah yang sangat berguna bagi kita semua.
   Perbedaan mengenai IP Public dan IP Private adalah :
-IP Public IP Public adalah alamat IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Sifatnya yang unik yaitu alamat IP tidak akan ada yang sama.
-IP Private IP Private adalah alamat IP yang biasa digunakan untuk jaringan lokal atau yang tidak terhubung langsung ke internet.dan untuk membuat ip privat menjadi ip publik adalah peran dari NAT.

   Ya sesuai dengan judul kita akan konfigurasi static NAT yang berarti menggunakannya secara manual yaitu mengkonfigurasi IP address private dan IP address public satu persatu.

Langkah 1.
Langsung saja kita buat topologinya terlebih dahul seperti gambar di bawah.

Langkah 2.
   Kita konfigurasi IP pada tiap-tiap end device yang ada dengan IP yang telah tertera pada gambar topologi  di atas tadi.
# Konfigurasi pada PC0
# Konfigurasi pada PC server

Langkah 3.
   Setelah konfigurasi pada tiap-tiap end device selesai kita konfigurasi pada Routernya yaitu konfigurasi IP pada tiap-tiap interface yang terhubung langsung dengan perangkat sesuai dengan topologi diatas tadi.

Scrip konfigurasi pada router 0
Router0>enable
Router0#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router0(config)#interface fastEthernet 0/0
Router0(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit
Router0(config)#interface fastEthernet 0/1
Router0(config-if)#ip address 8.8.8.1 255.255.255.0
Router0(config-if)#no shutdown
Scrip konfigurasi pada router 1
Router1>enable
Router1#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router1(config)#interface fastEthernet 0/0
Router1(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#interface fastEthernet 0/1
Router1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Langkah 4.
setelah konfigurasi pemberian IP pada tiap-tiap interface selesai, kita langsung menuju ke inti topik yaitu NAT.
Scrip konfigurasi NAT.
Router1(config)#ip nat inside source static 192.168.10.2 10.10.10.20
Router1(config)#ip nat inside source static 192.168.10.3 10.10.10.30
Router1(config)#ip nat inside source static 192.168.10.4 10.10.10.40
Router1(config)#interface fastEthernet 0/0
Router1(config-if)#ip nat outside
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#interface fastEthernet 0/1
Router1(config-if)#ip nat inside
Router1(config-if)#exit 

   Pada perintah "ip nat inside source static" menunjukkan konfigurasi NAT secara static, dan untuk "192.168.10.2  10.10.10.20" maksdunya yaitu untuk merubah IP lokal 192.168.10.2 menjadi ip public 10.10.10.20 Begitu juga untuk yang ip lokal 192.168.10.3 dan 192.168.10.4. Kemudian pada perintah "ip nat outside" dan "ip nat inside" yaitu menentukan interface mana yang mengarah ke IP Public dan ke IP Private, contohnya untuk fa0/0 yaitu untuk mengarah ke IP Public (outside) dan fa1/0 untuk ke IP Private (inside). Setelah itu, konfigurasi routing static untuk mengarah ke internet, yaitu dengan perintah seperti berikut.

Router1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.1 
Setelah konfigurasinya selesai tinggal langkah terakhir adalah tes apakah konfiguasinya berhasil atau tidak.

Penutup
   Mungkin cukup sekian sharing yang dapat saya postingkan dan bila ada salah kata maupun maksud yang kurang jelas saya mohon maaf dan Wassalamualaikum WrWb.

0 Komentar