Pendahuluan
   Assalamualaikum WrWb hay teman-teman bertemu lagi di blog saya,seperti biasa pada kali ini saya akan sharing tentang apa yang telah saya dapat pada kegiatan saya pada pagi hari tadi.ya pada kesempatan kali ini saya akan sharing tentang EoIP Tunnel pada Mikrotik Routerboard.
Latar Belakang
ketika sebuah perusahaan yang besar dan mempunyai cabang-cabang di dua tempat yang jauh kita bisa menghubungkan kedua perusahaan yang jaraknya jauh tersebut menggunakan salah satu fitur pada mikrotik yaitu EoIP Tunnel dengan memanfaatkan IP PUBLIC.
Alat dan Bahan
1. 2 buah MikrotikRB
2. 2 buah kabel UTP
3. ISP

Pembahasan
   EoIP adalah sebuah protokol yang ada di RouterOS yang membangun jaringan Tunnel diatas sebuah koneksi TCP/IP. Interface EoIP dianggap sebuah Interface Ethernet. Jika Bridge mode diaktifkan pada EoIP Tunnel maka protokol berbasis Ethernet akan dapat berjalan pada mode bridge. Jadi fungsi dari EoIP adalah untuk menggabungkan dua jaringan agar bisa terkoneksi. Contohnya seperti jika ada perusahaan yang memiliki dua kantor yang letak kantornya berjauhan, agar bisa saling terkoneksi maka digunakan EoIP Tunnel yang mana tidak membutuhkan kabel untuk menghubungkan keduanya dikarenakan EoIP Tunnel menggunakan internet dan tentu saja bisa menghemat biaya. Dan kelebihan lain dari EoIP Tunnel adalah konfigurasinya yang mudah dan tidak terlalu rumit. Perlu diketahui bahawa EoIP Tunnel hanya ada di Vendor Mikrotik saja.

Topologi yang akan di konfigurasi



Langsung saja kita masuk ke konfigurasinya.

Langkah 1.
Kita atur IP untuk jaringan lokal tersebut sesuai dengan gambar topologi di atas.

Langkah 2.
kita buat EoIP tunnel pada perusahaan A dengan cara masuk ke Interface > IP Tunnel > klik (+) > isikan Remote Address, Tunnel ID untuk Remote akses kita masukkan IP ISP router lawan dan untuk Tunnel ID jumlahnya harus sama untuk kedua Router.


Langkah 3.
Selanjutnya kita buat Bridge untuk kedua buah interface, bridge yang akan kita buat adalah untuk EoIP tunnel dan Eth yang menuju ke jaringan lokal.



   Setelah konfigurasi pada perusahaan A selesai kita tinggal konfigurasi untuk perusahaan B. Untuk caranya sama seperti pada router pertama bedannya hanya pada memasukkan IP Remote Address dan IP Eth yang menuju ke lokal.

Langkah 5.
Konfigurasi Bridge pada masing-masing interface seperti pada router pertama.

setelah konfigurasinya selesai kita tinggal cek apakah konfigurasinya berhasil atau tidak.



Penutup
Mungkin cukup sekian sharing pada kesempatan kali ini kurang lebihnya saya mohon maaf dan Wassalamualaikum Wr.Wb

















0 Komentar